Selasa, 29 November 2011

Impian dan Cita-cita


Perihal yang menjadi mutiara indah dan senantiasa berkecamuk di dalam dada, hingga ambisi meledak menghasilkan semangat juang yang tinggi untuk meraihnya, adalah impian dan cita-cita.  Sudah merupakan ketetapan Allah, bahwa setiap manusia yang lahir pasti memiliki hasrat dan keinginan untuk meraih sesuatu. Namun keinginan itu dapat menjadi sebuah keniscayaan, apabila perjuangan dan doa yang dilakukan anak adam telah maksimal dan memenuhi target.

Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia, demikianlah tembang lagu yang diciptakan Nidji, sebagai motivasi hidup untuk meraih mimpi dan cita-cita.

Allah telah membekali kemampuan pada setiap manusia yang lahir, sehingga tidak ada kata “Saya Tidak Bisa”, namun katakanlah “Saya Bisa”, sebab kemampuan itu merupakan fasilitas yang telah Allah berikan kepada kita untuk meraih impian dan cita-cita yang kita inginkan.

Jadi, langkah awal yang harus dilakukan untuk menggapai impian dan cita-cita adalah kenali terlebih dahulu kemampuan yang kita miliki. Menurut saya hal ini sangat penting, sebab setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Kemampuan tersebut merupakan bakat alami yang dimilikinya, dan harus diasah apabila ingin meraih kesuksesan melalui bakat itu.

Saya menilai bahwa bakat yang dimiliki seseorang memang beragam, namun di antara bakat-bakat itu, pasti ada yang lebih menonjol dan  dapat dikembangkan ke arah yang positif. Oleh sebab itu hindarilah sikap berlarut-larut terhadap bidang-bidang yang menurut kalian tidak menjamin impian dan cita-cita akan tercapai.

Selain itu rasa percaya diri juga harus dibangun sejak dini. Saya teringat kata-kata yang pernah terucap dari lisan ibu saya “Keyakinan yang kuat akan mengalahkan bakat yang ada”. Artinya bakat dan kemampuan memang penting, tetapi keyakinan yang kuat pada diri sendiri lebih penting dari bakat,sebab dengan keyakinan dan percaya diri yang tinggi, seseorang dapat membangun kemampuannya dengan maksimal, sehingga terciptanya impian dan cita-cita yang diinginkan.

Saya bermimpi dan bercita-cita menjadi seorang Jurnalis. Memang ini bukanlah perihal yang mudah untuk meraihnya, namun saya berkeyakinan penuh Impian saya akan terwujud, sebab saya merasa usaha yang saya lakukan sudah mengikuti prosedur yang saya yakini akan memberikan kesuksesan.

Tetapi yang lebih penting adalah doa dan ridho dari orang tua, karena kedua komponen ini merupakan ujung tombak untuk meraih kesuksesan….. dan saya yakin “Everyone can be a Journalist”….






Tidak ada komentar:

Posting Komentar