Rabu, 23 November 2011

HP?? Seberapa Penting Sih???

“Bapak kamu tukang jual hp yaa?”
“iya bang, kok tau?”
“karena kamu telah mengHP-kan hatiku..” haha ga jelas

“kamu tau ga bedanya HP sama kamu?”
“ga tau bang, emang apa?”
“kalau HP menghubungiku dengan sinyal, tapi kalau kamu menghubungiku dengan hatimu”.. haha gimana yang ini romantis kan??

Bentar yaa, saya  mau minum susu dulu... tungguin lho jangan sampai kelewatan baca tulisanku ini.. sabar yaa paling Cuma 5 menit, duhh mukanya jangan bete gitu donk, saya cuma minum susu kok, supaya badan tetap sehat... oke udah selesai nih minum susunya.. ayo kita lanjutkan tulisan ini.. wkwkwk

Siapa diantara kalian yang ga punya Handphone (HP)? Kalau ada yang ga punya kasian banget.. hehe, tapi saya yakin 99 % yang baca tulisan ini pasti mempunyai HP. Menurut situs Wikipedia HP adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap namun bisa dibwa kemana-mana (portable) dan tidak perlu disambungkan ke jaringan kabel.

Saya berpendapat bahwa HP saat ini sudah berubah fungsi, yang sebelumnya hanya sebagai alat komunikasi, sekarang sudah menjadi gaya hidup. Banyak di antara anggota masyarakat yang adu gengsi melalui media yang satu ini, sehingga muncul asumsi bahwa HP adalah media yang dapat meningkatkan kedudukan seseorang. padahal yang dapat meningkatkan kedudukan seseorang adalah takwa kepada Allah, benar kan??

HP mulai merajalela di negeri kita sekitar tahun 1998, waktu itu harga HP mencapai 10 juta… wah sekarang mah yang 50 ribu aja banyak.. jiahh bapak loe yang jual.. haha
Harga perdana mencapai 500 ribu.. sekarang mah 500 ribu udah bisa bikin konter.. haha.. iyaa ga??

Seiring perkembangan zaman yang memasuki era globalisasi industrialisasi HP oleh korporasi multinasional seperti Ericsson, Siemens, Nokia, dll. Pemasaran besar-besaran membuat harga HP semakin murah dan mudah untuk dimiliki. Kartu perdana HP pun tidak terlepas dari arus globalisasi ini. Perusahaan-perusahaan operator jaringan HP semakin banyak, sehingga masing-masing perusahaan menurunkan harga jualnya menjadi sangat murah.

HP pun mempunyai dampak yang tidak sedikit di bidang ekonomi. Banyak di antara masyarakat yang menekuni usaha yang berkaitan dengan HP, seperti konter HP, pulsa, dan servis HP. Tentunya hal ini sangat membantu nilai pendapatan masyarakat di bidang keuangan.

namun realitanya selain berdampak positif bagi kantong masyarakat, HP juga dapat berdampak negatif bagi masayrakat, terutama remaja dan anak-anak. Kehidupan sosial yang semakin bergengsi membuat gaya hidup masyarakat berubah 180 derajat. 1001 cara dilakukan para remaja untuk mendapatkan kepuasan batin yang sesaat itu, dari memaksa orang tuanya membelikannya HP modern, hingga ada yang memperoleh benda itu dengan cara yang tidak halal, seperti mencuri, bahkan ada pula yang menjual dirinya untuk dinikmati para penjajah seks komersial. Semua itu dilakukan hanya untuk mengadu gengsi semata. MasyaAllah

Menurut saya hal ini merupakan pencemaran lingkungan yang merusak moral masyarakat dan bangsa. Maka, sudah selayaknyalah kita semakin bijak dalam menyikapi fenomena HP ini. menjadikan HP sebagai gengsi dan gaya bukanlah merupakan sifat yang bijak. Gunakanlah dengan bijaksana apa yang menjadi tanggung jawab kita. Semoga dengan tulisan ini bisa memberi manfaat bagi kita semua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar