Kamis, 26 April 2012

Story Of Love

Kaidah yang pernah tercipta di dunia mungkin telah menakdir sebuah keniscayaan indah tentang cinta. Cinta telah membuat seluruh makhluk di permukaan bumi ini hidup dengan makmur, saling menyayangi, dan mengerti satu dengan yang lainnya. Ini adalah keunikan yang termaktub dalam cinta. Keunikan ini membuat jutaan insan merasa betah dan berhasrat untuk hidup di dunia seribu tahun lamanya.

Keindahan dalam bercinta akan dirasakan ketika keduabelah pihak saling mencintai. Karena jika hanya salah satu pihak saja yang merasakan perasaan cinta itu, tentu hal ini sangat menyakitkan, dan dapat membuat orang itu menjadi galau.

Oleh karena itu carilah cinta sejati yang sesungguhnya. Cinta sejati yang bisa memberi tanpa harus menerima, membawa damai, dan bahagiakan jiwa untuk semua manusia. Memang ini bukanlah perihal yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa diraih. Dalam pencarian cinta terkadang kita harus bersusahpayah terlebih dahulu, dan tentunya ini adalah proses wajib yang harus kita lakukan apabila kita ingin mendapatkan cinta sejati yang sesungguhnya.

Dalam proses perncarian, pasti terpikir di benak kita tentang pasangan yang sesuai dengan kriteria yang kita inginkan. Pemikiran itu memang lumrah kita rasakan, sebab tak dapat kita pungkiri bahwa fitrah manusia adalah menginginkan sesuatu yang dapat membuat dirinya merasa senang, dan salah satu hal yang membuat manusia senang adalah ketika kriterianya terpenuhi.

Semua paragraf di atas hanya sekedar pengantar dari cerita yang akan aku sampaikan. Cerita ini adalah kisah nyata, dan sedang ku rasakan saat ini. Oke tanpa berbasa-basi lagi, silakan baca....!

Di tengah rapat pelatihan Jurnalistik yang penuh dengan kemerengut suasana panas karena adanya perbedaan pendapat di berbagai pihak, datanglah seorang gadis yang cukup memikat hatiku. Mengapa demikian? Karena awal perjumpaan dia sudah menunjukan sikapnya yang supple dan komunikatif. Sikap perempuan yang seperti ini adalah salah satu kriteria perempuan yang aku inginkan.

Hari pertama  berkenalan dengannya, mungkin belum ada perasaan yang menggebu, yaa hanya saja sekedar perasaan suka biasa saja. Namun pada saat itu aku tak sedikit pun menggubrisnya, karena aku pikir ini hanyalah perasaan kagum biasa dan tentu insan normal lumrah merasakan hal ini.

Pelatihan Jurnalistik pun tiba, kesibukan yang tiadatara aku rasakan di acara ini. Namun di sela-sela kesibukan itu, dia hadir dan entah mengapa kedekatan yang memuncak kami rasakan kala  itu. Dan kedekatan ini sedikit menimbulkan rasa sayang dalam hati, sehingga membuatku mulai berpikir “apakah ini yang dinamakan cinta??”.

Seiring waktu berjalan, kami semakin dekat. Hubungan pun selalu kami lakukan baik  secara langsung, maupun melalui media komunikasi. Hingga akhirnya aku mengetahui tentang latar belakang dia. Dan sungguh latar belakangnya membuatku semakin merasakan mahligai cinta yang menggebu. Dia bermanhaj Salaf, berpenampilan Islami, dan tentunya satu perjuangan denganku. Sungguh dia merupakan tipe wanita yang aku idam-idamkan. Dan tak pernah sedikitpun terpikir dalam benakku akan bertemu dengan wanita yang berkriteria demikian dalam waktu dekat ini.

Sekarang Ta’aaruf sedang kami jalani. Meskipun perjalanan yang kami akan tempuh masih panjang, kami yakin dapat melalui fase tersebut dengan baik. Tantangan-tantangan yang akan kami tempuh di masa mendatang merupakan proses pendewasaan diri dalam menjalin hubungan. Profesionalitas, saling memahami, dan mencoba saling memberikan perhatian adalah sikap yang harus kami terapkan dalam hubungan ini. Sehingga hubungan ini dapat dipertahankan dan mencapai target tertentu yang kami inginkan.

Akhirnya aku mengikhlaskan diri kepada Allah dalam menjalin hubungan ini. Aku juga memohon kepada Allah, semoga hubungan ini diridhoi oleh-Nya, dan dapat mencapai target sesuai dengan apa yang telah Allah syari’atkan. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar