Sabtu, 25 Februari 2012

Mengaji !!! (Ilmu dapat, Pahala juga Dapat... )

Assalammu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh

Sohib-sohib tercinta yang berbahagia, apa kabar? Pasti baik kan kabarnya? Kalau di antara kalian ada yang sakit, semoga Allah memberikan kesembuhan, kalau di antara ada yang galau, semoga Allah menghilangkan kegalauannya, kalau di antara kalian ada yang banyak masalah, semoga Allah mudahkan segala urusannya. Amiin

Mau pantun dulu ahh :

Masuk rumah pakai salam
Ada kompor ada panci
Kalau kalian ngaku Islam
Ayo mengaji... :)

Makan nasi bareng soraya
Kalau ngaji jangan lupa bawa Qur’an yaa... :)

Oke langsung saja ku tulis apa yang ingin ku sampaikan... :)

Tarik nafas dulu ahh : hmm haaah... hehe. :)
Aku ingin sedikit membagi pengetahuan yang aku dapat ketika  menghadiri pengajian PR IPM SMKM Parakan pada tanggal 25 Februari 2012 di Musholah At Taqwa Parakan. Pengajian perdana yang dilaksanakan IPM SMKM Parakan periode 2012/2013 menurutku sangat menarik, sebab pengajian ini bertema “Pergaulan Remaja Masa Kini”. Ketika mendengar tema yang diusung oleh panitia, aku berpikir pasti ustadznya remaja banget ni, terus pembawaan materinya pasti seru. Dan ternyata benar, ketika aku baru datang – aku datang telat – ternyata sang ustadz sedang menggambarkan realita remaja masa kini. kata beliau (baca : ustadz Yudha), remaja sekarang itu umumnya tak terlepas dari empat hal di antaranya :

  1. bertasyabuh (menyerupai) orang-orang kafir
  2. Bertabaruj/menampakan aurat ke khalayak
  3. Berkholwat (berdua-duaan) dengan lawan jenis yang bukan mahramnya
  4. Geng yang menimbulkan kemaksiatan kepada Allah

Semua permasalahan-permasalahan ini beliau kemukakan secara terperinci. Misalnya tentang bertasyabuh dengan orang-orang kafir, beliau mengatakan “kaum Muslimin hari ini telah termakan oleh propaganda kaum kufar, sehingga tak sedikit kaum muslimin, terutama remaja, meniru gaya dan pola hidup kaum kufar. Dari cara berpakaian, bersikap, dan bertutur kata. Padahal Islam telah memiliki syari’at yang mulia dan komperhensif untuk mengatur pola hidup manusia sesuai dengan aturan-aturan yang diridhai Allah Subhanahu Wa Ta’alaa

Kemudian penjelasan-penjelasan lain tentang Pergaulan Remaja Masa Kini, juga beliau sampaikan dengan detail. Dan solusi yang beliau tawarkan terhadap permasalahan-permasalah tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Remaja harus mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif
  2. Mencari sahabat yang sholih
  3. Menghindar dari lingkungan yang dapat memotivasi kita untuk bermaksiat kepada Allah

Ketika remaja mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif – seperti : belajar, olahraga, membantu orangtua di rumah dan hal positif lainnya – maka dia tidak akan terjerumus dengan hal-hal yang dibenci Allah. Sebab dia tak ada waktu untuk bermaksiat kepada Allah” jelas sang Ustadz yang masih kuliah di STAI Utsman Bin Affan jurusan Bahasa Arab.

Tentang mencari sahabat yang sholih, juga tak kalah menarik dengan penjelasan lainnya. Beliau mengungkapkan “sahabat adalah orang yang menjadi tempat kita mengadu tentang suatu permasalahan, baik dunia maupun akhirat. Oleh sebab itu ketika sahabat kita sholih, maka dia akan memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan kita, tetapi sebaliknya sahabat yang buruk justru akan memberikan solusi yang dapat menjerumuskan kita” jelasnya.

Beliau juga memaparkan proses menjalin sebuah ukhwah dalam Islam, di antaranya :

  1. Ta’aruf (saling mengenal)
  2. Tafahum (saling memahami)
  3. Ta’awun (saling membantu dalam ketakwaan)

Saling mengenal satu dengan yang lainnya merupakan fase pertama dalam menjalin ukhwah. Di fase ini, kedua belah pihak harus saling memberikan informasi tentang dirinya – seperti : nama, tempat tinggal, nomor hp, bahkan kalau perlu tentang pengalamannya - . setelah mengetahui informasi satu dengan yang lainnya, proses tafahum harus ditanamkan dalam diri masing-masing. Sikap saling pengertian, dan memahami sangat diperlukan dalam hal ini.  Setelah proses ta’aruf dan tafahum dilaksanakan, maka proses ta’awun secara alami akan terjadi, apabila seluruhnya dilakukan atas dasar iman kepada Allah.

Sebenarnya masih banyak yang disampaikan beliau dalam taushiyahnya. Tapi kalau aku tulis semua di sini, pasti pada bete bacanya, karena kebanyakan.. hehe
Tapi yang aku tulis semuanya intisari dari penyampaian-penyampaian kok, jadi tak usah khawatir ya. :)

Udah dulu ya kawan, hanya ini yang dapat aku sampaikan. Semoga bermanfaat. Dan mohon maaf atas segala kekurangan.

Nuun Wal Qolami Wamaa Yasthuruun
Wassalammu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar